Rabu, 20 Februari 2008

JANJI NEGERI KITA

Padamu negeri kami berjanji,
Lagu lama yang menyentuh hati,
Janji setia sehidup semati,
Janji penganten baru yang berbulan madu,
Janji tak akan kawin lagi,
Bila ditinggal mati suami,
Tergantung siapa yang melamar kembali.


Janji sana janji sini,
Sudah biasa bagi calon petinggi negeri dan calon2 yang mencari kursi.
Janji satu tahun tak akan keluar negeri, bila saya terpilih nanti,
Contoh janji yang sulit ditepati.
Janji gratikan KTP, janji manis calon anggota DPD,
Janji bebaskan SPP, janji calon anggota DPRD.
Tapi janji tinggal janji,
Masyarakatpun tak perduli lagi,
Tak ada janji yang dipenuhi,
Negeri ini memang negeri kata2,
Lebih banyak bicara dari pada bekerja,
Lebih banyak teori dari pada prakteknya,
Lebih banyak mencela dari pada membela,
Lebih banyak menyalahkan dari pada membetulkan.
Kalau begitu apalagi yang harus dibanggakan?
Tepuk dada Tanya selera.

Selengkapnya......

Sabtu, 16 Februari 2008

..Satu dan Sembilan..

Begitulah angka 1 berdiri tegak, menuju angka 2 yang berliku-liku. memang itu jalannya.. sampai angka selanjutnya yang begitu istimewa yakni 9. tegaknya 1 bukan berarti sombong tuk kita tuk menancapkan sebuah makna.. kalo boleh mentasrifkan _number one_ kita harus siap, kuat, dan kokoh begitu menghadapi apapun, boleh jadi melentur jika kita perlukan, karena akan menunju _roqmun isnain_ (angka 2). begitu pun selanjutnya.. dan istimewanya jika menuju angka akhir.. kita harus merendah dan membulatkan tekat apa yang kita rencanakan. Itulah number nine (9).


Sebuah rencana, menakjubkan. Tatkala sebulan yang lalu ada sebuah ikatan yang ingin dicapai.. merajut satu kenangan indah yang sudah sekian lama tidak terjalin. rasa rindu ini ingin sekali bercengkrama dengan kawan-kawan seperjuangan dulu (5 years).. _cukup lama bagi seorang bayi yang sedang belajar berhitung, menyanyi, dan mengenal masyarakatnya_ Sejak sekian lama memang hal ini dinantikan, hal ini belum tercapai bro.. waduh, bagaimana ya caranya?? padahal sudah sekian cara sudah aNE lakukan. rasa maklum sudah aNE sampaikan, ya ENTAH lah, mungkin punya kesibukan masing-masing.
Belajar bersabar, belajar tuk menghargai, belajar tuk melawan rasa nafsu yang kian merajalela dalam diri manusia. Mungkin ini yang harus aNE lekatkan dalam diri. Qolbu memang perlu diserap dengan daya tahan seperti ini.
Akhirnya, ada jawaban masing-masing pihak..
Hidup yang carut marut tidak ketahuan juntrungannya _bhs betawi_ (baca:arah dan tujuan), terasa jenuh sudah meluap, mereka ingin ada yang dicapai dapai hidup ini, haus akan siraman rohani. Lebih dalam lagi, jamuan dan hidangan religi ingin mereka raih.. HIDAYAH telah mencapai angka 1 bagi mereka. wawlahu 'alam bishowab.. Begitu indah telah dirasakan.
Bismilahirrahmanirrahiim, semoga semua yang diharapkan dan dicita-citakan mendapat petunjuk-NYA. moga meraih angka 9 dapat diambil hikmahnya.

Selengkapnya......

Senin, 04 Februari 2008

..KAPAL KARAM..

Kapal besar berlayar penuh muatan, diterpa gelombang dahsyat. Nakhoda dan awak kapal sibuk sendiri-sendiri dan tak mampu mengendalikan arah perjalanan. Kompas pun tidak di tangan. Sementara penumpang pun melebihi kapasitas dengan berbagai macam tingkah, bahkan diantara mereka ada yang membocorkan kapal secara tak bertanggung jawab. Dalam keadaan seperti ini kapal bukan hanya akan kehilangan arah, bahkan kemungkinan karam di tengah jalan sebelum sampai ke pantai/tempat tujuan. Apa yang dapat diharapkan dari ekspedisi semacam ini?


berpikir sejenak.. bencana kini melanda IBUKOTA. pertanda apakah ini.. sdh saatnya pemimpin berpikir lebih jernih. salah atau tidak, minimal kita mengurangi dan mewarnai apa yang harus kita lakukan untuk IBUKOTA tercinta.. jangan hanya bicara saja, program begitu gemilang, namun apa yang terjadi... ALAM BERBICARA LAIN.
mari sama2 intropeksi..

Selengkapnya......