Sabtu, 29 Desember 2007

PASIR HATI

Harapan indah tatkala niatan ini ingin dicapai
menuai kebaikan diri dalam hidup
menginstall diri dalam kekurangan
ternyata... ternyata...
Mencari kebenaran yang hakiki
mencari kebesaranNYA


kini ku tahu... berat,
ada sms : katanya "anggap itu enteng", "anggap jalanmu adalah ibadah"
butir pasir putih di tepi...
memblokade air yang terhampar
karang yang terkoyak-koyak air
pun menjadi kandas perlahan-lahan
bumi didarat kini pun terisi air
tak adalagi persinggahan tuk bertahan
akankah kita diam..
ada sms: katanya "itulah cobaan", "kiamat sudah dekat"
qolbu bergejolak begitu kencang
melutup untuk bertanya...????????
SUDAH BERBUAT APA SAYA SEKARANG!!!
Astaghfirullah Hal'aziim...

Selengkapnya......

Sabtu, 22 Desember 2007

PepataH dalam KONFLIKS

Jika anda tidak pernah bertikai dengan orang lain, maka tidak akan mengenal satu sama lain – P. Cina
Sebuah bukit yang tidak ingin didaki orang tidak ditumbuhi jamur (Sierra Leone)
Keserakahan adalah sumber komplik (KAmboja)
Keluar dalam penggorengan masuk dalam api (Inggris)
Satu orang yang berpegang teguh pada prinsip akan memenangkan pertarungan antara
kebenaran melawan ketidakbenaran (M. Gandhi)
Perlahan-lahan telur akan berjalan (Am Hanic, Etioopia)


Perdamaian ada pada setiap orang (Budha)
Dua orang yang berhadapan tidak akan menarik tali (Bembe – Afrika Tengah)
Banyak sekali lebah, tetapi anda harus mengetahui mana yang menyengat anda (Malawi)
Orang yang tidak menyadari kekuasaannya bersar akan jatuh dan celaka (Ethiopia)
Satu jari tidak akan membunuh seekor kutu (Maasai, Afrika Utara)
Senjata yang paling ampuh ditangan penjajah adalah pikiran yang terjajah (Steve Biko)
Bukan hanya sekawanan sapi, yang perlu dikendalikan (Barabaig_ Tanzania)
Pengakuan atas martabat yang telah melekat dan atas persamaan hak yang tidak dapat diambil dari setiap umat manusia adalah dasar kebenaran, keadilan dan perdamaian dunia. (Deklarasi universal menengai HAM)

Manusia hidup bukan dari roti saja (Alkitab)
Jika beberapa helai benang dijalin menjadi satu, maka jalinan itu dapat mengikat seekor singa *ethopia*
Kita melakukan suatu kesalahan tetapi orang lain juga mengakui melakukannya (Massai, Tanzania)
Lebih baik memiliki sesuatu yang kecil di tangan daripada yang besar dalam mimpi (Swiss)
Seekor serigala mungkin mempunyai gigi yang tajam, tetapi dia tidak akan berburu jika tidak dapat lari cepat (ano nimous)
Apa yang tidak dapat ditelan oleh seekor bebek, tidak dapat ditekan juga oleh seekor ayam (Malawi)
Jangan pernah ragu bahwa pemikiran sekelompok kecil warga Negara yang peduli akan memiliki komitmen tinggi, akan dapat mengubah dunia> memang begitulah kenyataannya> (Margaret Mead)
Untuk membunuh seekor ular adalah dengan memenggal kepalanya (Malani)
Jika suatu pertengkaran menjadi terlalu panas bagi anda, anggaplah itu sebagai suatu permainan (Hausa)
Menyetujui dialog adalah langkah awal menunju resolusi yang penuh damai
Ketika gajah bertarung, rumputlah yang terinjak-injak (Kiswahli – Afrika)
Saya membantu anda, anda membantu saya dan persahabatan ini akan terjadi _ Haiti_
Sikap saling menghormati, antara seseorang dengan orang lain dan antara satu bangsa dengan bangsa lain akan mendatangkan perdamaian (Afrika Selatan)
Siapa yang mau mengampunia akan mendapatkan kemenangan (Yoruba _Nigeria)
Dalam rumah orang miskin selalu ada tempat satu orang lain (Brasil)

Selengkapnya......

Kamis, 20 Desember 2007

//Met Qurban//


4 ALL...
"mari merenungi perjuangan dan Napak Tilas
Nabi Ibrahim as, St. Hajar, dan Ismail as...
semoga bangsa ini selalu "introveksi"

Selengkapnya......

Rabu, 19 Desember 2007

Tempat Ibadah Agama-agama

Q.S. Al Hajj (22:39-40).
39. Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, Karena Sesungguhnya mereka Telah dianiaya. dan Sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu,
40. (yaitu) orang-orang yang Telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar, kecuali Karena mereka berkata: "Tuhan kami hanyalah Allah". dan sekiranya Allah tiada menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentulah Telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadat orang Yahudi dan masjid- masjid, yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa.

Mufradat (keys word) :
Samawi, plural dari sauma’ah (biara), bangunan memanjang dan puncaknya runcing, dimana orang-orang mendekatkan diri kepada Allah, menjauh dari hiruk pikuk dunia. Kebanyakkan dari pendeta-pendeta Nasrani.
Biya’un, plural dari bi’ah (gereja) tempat ibadahnya orang-orang Nasrani.
Salawat, plural dari salat, tempat ibadah orang Yahudi dikenal Sinagog.
Masjid, kata tempat (zaraf makan): tempat sujud, artinya merendahkan diri di hadapan yang berkuasa. Sholatnya orang islam merupakan gabungan dari cara sikap sujud agama-agama. Sebab masjid adalah tempat sujud atau ibadah secara umum.

Munasabah (correlation)
Turun di Madinah, berkorelasi dengan QS. 22:39. dalam hal ini Allah memerintahkan kaum muslimin untuk memerangi siapapun yang menyerang orang-orang Islam, karena mereka sudah teraniaya. PERANG dalam Islam dalam rangka membela diri (defensive-diserang bukan opensif-menyerang). Sekelumit Asbabunnuzul : memerangi para penguasa kafir Makkah yang sudah mengusir mereka dari tanah air kelahiran dan kehidupannya, karena tindakan kekerasan terhadap keyakinan atau karena berbeda keyakinan atau penafsiran terhadap teks agama. Peperangan ini tidak akan terjadi jika orang kafir Makkah menaati isi perjanjian Aqabah _10 tahun masing2 pihak harus menahan diri dari melakukan tindakan kekerasan yang didasarkan karena factor perbedaan agama_ alakhir, mereka (kafir Makkah) berkhianat, maka ultimatum itu muncul.

Kandungan ayat
Ayat 40 penjelasan dari 39, siapa saja diberi izin untuk pembelaan diri, Negara, harta agama dan kehormatan dengan melakukan tindakan apapun yang sesuai dan tidak melampaui batas untuk tujuan mempertahankan diri dari pihak lain.
Selain itu pun, memberikan kebebasan agama kepada manusia yang memeluk agama dan beribadah dengan tetap, agar menjaga kehormatan dan kesucian tempat-tempat ibadah tersebut. Dan mempertahankan serta melindungi tempat-tempat ibadah agama-agama seperti gereja, sianagog, klenteng dan masjid dari tindakan sewenang2 orang zalim yang datang dari pemeluk agama Islam.
Muhamamad ‘Ali –sebagaiamana di kutip dairi Syu’bah Asa- :
“Seharusnya kehidupan seorang Muslim tidak hanya dikorbankan utk menghentikan penganiayaan yang dilakkan kepadanya oleh musuh-musuhnya dan untuk memelihara masjid-masjid sendiri, melanikan juga dikorbankan untuk memelihara gereja-gereka, tempat persembahyangan Yahudi (sinagog) dan wihara-wihara. Pokoknya untuk menegakkan kemerdekaan menjalankan agama yang sempurna”.

Refleksi :
Setidaknya menjadi renungan bagi kita INDONESIA_ yang masyarakatnya beragam agama, budaya, ras, suku, dan etnis. Adalah kewajiban yang harus dijalanyakan dengan memberikan kebebasan dan kemerdekaan yang hakiki bagi setiap orang untuk beribadah menurut agamanya, saling toleransi dan menghormati, tidak saling memfitnah, tidak membakar (BOM) tempat ibadah2, dan menjaga rasa persatuan. Dan dari semua itu adanya tempat ibadah disesuaikan dengan ketentuan hukum yang berlaku. INDAH jika semua itu dijalankan, NASIOLISME menjadi kekuatan, DOA-nya terijabah, NEGARAnya rahmatan lil alamin, SIAPAPUN pasti ingin merasakannya. Mari berbuat sekarang, terlambat bukanlah jalan, action now…

Selengkapnya......

Sekelumit Ied Mubarak..

hari-berganti-hari.. perayaan lalu (Id' Fitri) belum lama rasanya, kini kita beranjak pada Id' Adha (Qurban).. disana (Mekkah al Mukarromah), ribuan juta umat muslim sedang melaksanakan ibadah HAJI.. memanjatkan doa-doa dan mengagungkan kebesarannya.


sedikit berbagi- untuk menggairahkan hidup ini -

Berkurban tidaklah semata-mata menyembelih hewan pada waktu ‘Iedul Qurban, walaupun kata qurban secara bahasa adalah hewan yang disembelih waktu Adha --sedangkan menurut istilah : qurban ialah hewan yang dikhususkan pada waktu yang dikhususkan dan syarat-syarat yang dikhususkan pula dengan niatan qurbah (mendekatkan diri kepada Allah)-- tetapi di balik itu semua tersimpan sesuatu yang berharga yang keabsahan kurbannya tergantung padanya, bahkan ia sebagai syarat bagi ibadah-ibadah lainnya. Pelajaran berharga itu adalah tauhid, ikhlas semata untuk Allah.Ketahuilah bahwa kedudukan tauhid dalam ibadah kedudukan wudlu di dalam shalat, yang tidak sah shalat seseorang jika tidak memiliki wudlu, demikian pula tidak sah ibadah seseorang kecuali dengan tauhid. Perhatikanlah ketika Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :“Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkurbanlah.” (QS. Al Kautsar : 2)Allah memerintahkan Rasul-Nya, Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam agar menjadikan shalatnya dan sembelihannya ikhlas untuk Allah saja, tidak ada serikat bagi-Nya (lihat Tafsir Ibnu Katsir 2/600). Allah Subhanahu wa Ta'ala juga berfirman :Katakanlah : “Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam, tiada sekutu bagi-Nya. Dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah).” (QS. Al An’am : 162-163)Menyembelih hewan kurban adalah salah satu syiar Islam terbesar di mana pada hari itu adalah hari kemenangannya ahli tauhid yang Allah perintahkan agar mereka menyelisihi kaum musyrikin dalam peribadahannya dan penyembelihannya. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :”Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang menyembah sembahan-sembahan selain Allah yang tiada dapat memperkenankan doanya sampai hari kiamat dan mereka lalai dari memperhatikan doa mereka? Dan apabila manusia dikumpulkan (pada hari kiamat) niscaya sembahan-sembahan itu menjadi musuh mereka dan mengingkari pemujaan-pemujaan mereka.” (QS. Al Ahqaf : 5-6)

Dan Allah Subhanahu wa Ta'ala juga berfirman :Dan (ingatlah) hari di waktu Allah menyeru mereka seraya berkata : “Di manakah sekutu-sekutu-Ku yang dahulu kamu katakan?” Berkatalah orang-orang yang telah tetap hukuman atas mereka : “Ya Tuhan kami, mereka inilah orang-orang yang kami sesatkan itu, kami telah menyesatkan mereka sebagaimana kami (sendiri sesat, kami menyatakan berlepas diri (dari mereka) kepada Engkau, mereka sekali-kali tidak menyembah kami.” Dikatakan (kepada mereka) : “Serulah olehmu sekutu-sekutu kamu.” Lalu mereka menyerunya maka sekutu-sekutu itu tidak memperkenankan (seruan) mereka dan mereka melihat adzab, (mereka ketika itu berkeinginan) kiranya mereka dahulu menerima petunjuk. (QS. Al Qashash : 62-64)Perintah berkurban adalah perintah yang disyariatkan oleh Allah. Allah berfirman :“Dan bagi tiap-tiap umat telah kami syariatkan penyembelihan (qurban) supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah dirizkikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah khabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah).” (QS. Al Hajj : 34)Ia juga sebagai sunnah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam yang sangat ditekankan. Cukuplah yang demikian itu ditunjukkan dengan firman Allah :“Barangsiapa yang mentaati Rasul itu sesungguhnya ia telah mentaati Allah.” (QS. An Nisa’ : 80)“Dan Kami turunkan kepadamu Al Qur’an agar kamu menerangkan kepada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka.” (QS. An Nahl : 44)
Kemudian dalam berkurban, syiar yang paling besar yang terkandung di dalamnya ialah bahwa ia sebagai millah (ajaran/agama) Ibrahim yang kita diperintahkan untuk mengikutinya. Allah berfirman :Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif. Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan). (Lagi) yang mensyukuri nikmat-nikmat Allah, Allah telah memilihnya dan menunjukinya kepada jalan yang lurus. Dan Kami berikan kepadanya kebaikan di dunia. Dan sesungguhnya dia di akhirat benar-benar termasuk orang-orang yang shalih. Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad) : “Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.” (QS. An Nahl : 120-123)Demikian jelaslah bagi siapa saja yang mengetahui dan memperhatikan ayat-ayat ini bahwa millahnya Nabi Ibrahim adalah millah hanifiyah yakni satu ajaran yang dibangun di atas landasan tauhid dan berpaling dari kesyirikan, beribadah hanya kepada Allah saja, dan mengikhlaskan agama untuk-Nya. Hingga dengan ini beliau dijuluki sebagai seorang imam.
Oleh karena itu syiar yang besar dan pelajaran yang berharga dari ‘Iedul Qurban adalah tauhid. Yang dituntut seluruh kaum Muslimin untuk menancapkan akidah tauhid ini dalam jiwanya dan beramal dengan tuntunan-tuntunan kalimat tauhid laa ilaaha illallah tersebut. Karena itu kewajiban yang pertama dan terakhir dalam Islam.
Ingatlah! Ketika Nabi Ibrahim berkata kepada bapaknya : “Wahai bapakku, mengapa kamu menyembah sesuatu yang tidak mendengar, tidak melihat, dan tidak dapat menolong kamu sedikitpun? Wahai bapakku, sesungguhnya telah datang kepadaku sebagian ilmu pengetahuan yang tidak datang kepadamu, maka ikutilah aku niscaya aku akan menunjukkan kepadamu jalan yang lurus. Wahai bapakku, janganlah kamu menyembah syaithan, sesungguhnya syaithan itu durhaka kepada Tuhan Yang Maha Pemurah. Wahai bapakku, sesungguhnya aku khawatir bahwa kamu akan ditimpa adzab dari Tuhan Yang Maha Pemurah. Maka kamu menjadi kawan bagi syaithan.” (QS. Maryam : 42-45)
Demikianlah tauhid dan dakwah kepada tauhid menjadi syiar dan inti dakwahnya Nabi Ibrahim dan Nabi setelah Rrasul-Rasul lainnya.Nabi Nuh ‘Alaihis Salam sebagai Rasul yang pertama diutus, beliau berkata kepada kaumnya : “Sesungguhnya aku akan memberi peringatan yang nyata bagi kamu agar kamu tidak menyembah selain Allah. Sesungguhnya aku khawatir kamu akan ditimpa adzab pada hari yang sangat menyedihkan.” (QS. Hud : 25-26)Nabi Hud ‘Alaihis Salam berkata kepada kaumnya (Aad) : “Hai kaumku, sembahlah Allah! Sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia.” (QS. Hud : 50)Nabi Shalih ‘Alaihis Salam berkata kepada kaumnya (Tsamud) : “Hai kaumku, sembahlah Allah! Sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia.” (QS. Hud : 61)Nabi Syuaib ‘Alaihis Salam berkata kepada kaumnya (Madyan) : “Hai kaumku, sembahlah Allah! Sekali-kali tiada Tuhan bagimu selain Dia.” (QS. Hud : 74)
Begitu juga dengan Nabi kita, Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam menyeru kepada kita tauhid dan melarang dari berbuat syirik :“Dan janganlah kamu menyembah apa-apa yang tidak memberi manfaat dan tidak pula memberi mudlarat kepadamu selain Allah. Sebab jika kamu berbuat yang demikian itu maka sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk orang-orang yang dhalim.” (QS. Yunus : 106)Allah telah memperjelas lagi dalam ayat yang lain tentang tugas yang diemban oleh para Rasul :Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan) : “Sembahlah Allah saja dan jauhilah taghut!” (QS. An Nahl : 36)Dan Kami tidak mengutus seorang Rasulpun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya : “Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang haq) melainkan Aku. Maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku.” (QS. Al Anbiya’ : 25)
Setelah kita mengetahui bahwa pelajaran yang berharga dari ‘Iedul Qurban adalah tauhid, millah-nya Nabi Ibrahim, satu hal lagi yang juga pelajaran penting bagi kita ialah kesabaran serta keteguhan hati Nabi Ibrahim dalam mendakwahkan dan membela akidah tauhid. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :Sesungguhnya telah ada suri tauladan bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dia ketika mereka berkata kepada kaum mereka : “Sesungguhnya kami berlepas diri dari kamu dan dari apa yang kamu sembah selain Allah, kami ingkari kekafiranmu dan telah nyata antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja.” Kecuali perkataan Ibrahim kepada bapaknya : “Sesungguhnya aku akan memohonkan ampunan bagi kamu dan aku tiada dapat menolak sesuatupun dari kamu (siksaan) Allah.” Ibrahim berkata : “Ya Tuhan kami, hanya kepada Engkaulah kami bertaubat dan hanya kepada Engkaulah kami kembali.” (QS. Al Mumtahanah : 4)“Sesungguhnya pada mereka itu (Ibrahim dan umatnya) ada teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (pahala) Allah dan (keselamatan pada) hari kemudian. Dan barangsiapa yang berpaling maka sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (QS. Al Mumtahanah : 6)
Selamat Ied Adha 1428 H...

Selengkapnya......

SYaiR-II PengingaT..

Memaksa :
إذالم يكن إلا الأسنة مركب * فماحيلة المضطر إلا ر كوبها
Apabila tidak ada yang lain melainkan hanya tombak untuk dikendarai
Maka tidak ada jalan lain bagi yang terpaksa kecuali menaikinya.
Bodoh :
أَعَاذَكَ اللَّه مِنْ سِهَامِهِم وَمُخْطِئٌ مَنْ رَمِيُّهُ القَمَرُ
Semoga Alloh melindungi dari bidikan anak panah mereka
Sungguh naïf orang yang membidikkan anak panahnya ke bulan

يقولون قولا لم يفهموها وإذا قيل لهم حققوا لم يحققوا
Mereka berucap suatu ucapan yang mereka sendiri tidak memahaminya
Dan bila dikatakan: buktikanlah maka mereka tidak mampu membuktikannya

Saat selesai menulis :
كتبت وقد أيقنت يوم كتابتي بأن يدي تفنى ويبقى كتابه واعلم أن الله لا بد سائلي فيا ليت شعري ما يكون جوابه
Ketika saya menulis saya yakin
Bahwa tanganku akan binasa sedang tulisanku kekal
Dan saya tahu bahwa Allah pasti akan menanyaiku
Aduhai, apakah nanti jawabnya

Curang / standard ganda :
أحرام على بلابله الوح حلال للطير من كل جنس

Apakah pohon besar itu haram bagi burung bulbul,
Tetapi halal bagi burung jenis lainnya

Jangan mencari masalah :
إن كان بيتك من الزجاجة فلا ترم بيوت الناس بالهجارة
Bila rumahmu terbuat dari kaca
Maka jangan lempari rumah orang lain dengan batu

Memaksa :
إذالم يكن إلا الأسنة مركب * فماحيلة المضطر إلا ر كوبها
Apabila tidak ada yang lain melainkan hanya tombak untuk dikendarai
Maka tidak ada jalan lain bagi yang terpaksa kecuali menaikinya.

Menolak Kebenaran :
وعين الرضا عن كل عيب كليلة كما أن عين السخط تبدي المساويا
Pandangan simpati menutup segala cela
Sebagaimana pandangan benci menampakkan segala cacat

Selengkapnya......

Senin, 17 Desember 2007

Six Type Human's

Menurut Ali Zainal Abidin, Cicit Rasulullah SAW jika dilihat dari sudut PERIKEBINATANGAN, ada enam tipe manusia, yaitu :

MANUSIA SINGA
Manusia penguasa di bumi yang ingin mengalahkan orang lain dan tak ingin terkalahkan oleh orang lain
MANUSIA SERIGALA
Pedagang yang mencela barang yang hendak dibelinya, sebaliknya memuji barang yang hendak dijualnya.
MANUSIA MUSANG
Orang yang ”menjual” ajaran atau gagasan demi kedudukan dan uang
MANUSIA ANJING
Suka ”menggonggong” (mengganggu) orang lain, sehingga dibenci orang lantaran ulahnya yang suka usil
MANUSIA BABI
Orang yang selau tidak menolak bila diseru kepada kejahatan, dan kalau istrinya diganggu orang .... ”tidak cemburu!”
MANUSIA KAMBING
Orang yang tertindas atau ”mudah dipermainkan”, ibaratnya bulunya diambil, dagingnya dimakan dan tulangnya pun dipisahkan.

Sementara menurut Al-Qur’an:
”manusia yang tidak mengindahkan aturan ilahi, maka perilakunya dapat dikatakan menyerupai bintang ternak (7:179)
Babi (5:60), kera/monyet (5:60), anjing (7:165), dan Keledai (62:5).

Selengkapnya......

Kamis, 13 Desember 2007

QOBLA Shubuh...

Hidup adalah suatu kesempatan.
Kita tidak mengenalnya sebelum merasa kehilangan dia.
Kesehatan jiwa bagaikan mahkota yang berada di atas kepala orang-orang yang sehat jasmaninya
Tiada yang yang dapat melihatnya, kecuali hanya orang-orang yang menderita sakit.

Tiada kebahagiaan, kecuali bila Anda hidup bebas dari segala bentuk kekuasaan
Yang meneka, baik jasmani, akal, perasaan maupun imaginasi Anda, agar Anda dapat mengabdi hanya kepada Allah SWT.

Kebahagiaan bukanlah tentang apa yang terjadi pada kita
Kebahagiaan adalah tentang bagaimana kita mempersepsi apa yang terjadi pada kita
Kebahagiaan adalah keterampilan menemukan sesuatu yang positif pada setiap hal yang negatif, dan melihat kegagalan sebagai tantangan
Andaikata kita bisa berhenti mengharapkan apa yang tidak miliki,
Dan mulai menikmati apa yang sudah kita miliki, kehidupan kita dapat menjadi lebih kaya, lebih memuaskan dan lebih bahagia. Sekaranglah saat untuk menjadi bahagia.

Selengkapnya......

Selasa, 11 Desember 2007

WHY....

KENAPA AKU DIUJI ?
Surah Al-Ankabut ayat 2-3
Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan:"Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orangyang dusta.

KENAPA AKU TIDAK DAPAT APA YG DIIDAM2KAN!
Surah Al-Baqarah ayat 216
Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.

KENAPA UJIAN SEBERAT INI?
Surah Al-Baqarah ayat 286
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.

RASA FRUSTASI
Surah Al-Imran ayat 139
Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.

BAGAIMANA AKU MENGHADAPINYA!
Surah Al-Imran ayat 200
Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung.
Surah Al-Baqarah ayat 45
Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu'.

BAGAIMANA AKU DAPAT DARI SEMUA INI?
Surah At-Taubah ayat 111
Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu'min, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka.

KEPADA SIAPA AKU BERHARAP.
Surah At-Taubah ayat 129
Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Ilah selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal

AKU TAK DAPAT BERTAHAN LAGI????
Surah Yusuf ayat 87
dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir.
Surat An Nisaa ayat 86
Apabila kamu dihormati dengan suatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan lebih baik, atau balaslah(dengan yang serupa). Sesungguhnya Allahmemperhitungkan segala sesuatu.

"Mari kita berbenah dan terus berbenah..untuk memepersembahkan yang terbaikdalam masa hidup kita...Dengan torehan kemuliaan dan semangat pantang menyerah...Dimanapun. kapanpun dan dengan siapapun..selama ALLAH SWT menjadi
"..just The ONE goal..“
Insya Allah akan "bahagia" sebagaimana doayang sering terlantun untuk kebahagiaan dunia dan akhirat.

Selengkapnya......

Minggu, 09 Desember 2007

Anak dan Masa depan Islam

ANAK adalah harapan di masa yang akan datang. Kalimat ini seringkali kita dengar dan amat lengket di benak kita.
Tak ada yang memungkiri ucapan itu, karena memang ia sebuah kenyataan bukan hanya sekedar ungkapan perumpamaan, benar-benar terjadi bukan sebatas khayalan belaka. Karenanya sudah semestinya memberikan perhatian khusus dalam hal mendidiknya sehingga kelak mereka menjadi para pengaman dan pelopor masa depan umat Islam.
Lingkungan pertama yang berperan penting menjaga keberadaan anak adalah keluarganya sebagai lembaga pendidikan yang paling dominan secara mutlak lalu kemudian kedua orangtuanya dengan sifat-sifat yang lebih khusus. Sesungguhnya anak itu adalah amanat bagi kedua orangtuanya. Di saat hatinya masih bersih, putih, sebening kaca jika dibiasakan dengan kebaikan dan diajari hal itu maka ia pun akan tumbuh menjadi seorang yang baik, bahagia di dunia dan akhirat. Sebaliknya jika dibiasakan dengan kejelekan dan hal-hal yang buruk serta ditelantarkan bagaikan binatang, maka akan tumbuh menjadi seorang yang berkepribadian rusak dan hancur. Kerugian mana yang lebih besar yang akan dipikul kedua orangtua dan umat umumnya apabila meremehkan pendidikan anak-anaknya. .
Berkata Ibnul Qoyyim rahimahullah, "Bila terlihat kerusakan pada diri anak-anak, mayoritas penyebabnya adalah bersumber dari orangtuanya." Maka Allah Subhanahu wa Ta’ala mengingatkan kita dengan firmanNya, "Hai orang-orang yang beriman peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkanNya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan." (QS At Tahrim: 6). Berkata Amirul Mukminin Ali Radiyallahu ‘anhu, "Ajarilah diri-diri kalian dan keluarga-keluarga kalian kebaikan dan bimbinglah mereka.".
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda, "Setiap di antara kalian adalah pemimpin dan akan dipertanggungjawabkan, seorang imam adalah pemimpin akan dipinta pertanggungjawabannya, seorang laki-laki pemimpin atas keluarganya dan akan dipinta pertanggungjawabannya, seorang wanita pemimpin dalam rumah suaminya dan ia bertanggungjawab, dan seorang budak adalah pemimpin dalam hal harta tuannya dan ia bertanggungjawab. Ketahuilah bahwa kalian semua adalah pemimpin dan akan dipinta pertanggungjawabannya." (HR Bukhori dan Muslim dari sahabat Abdullah ibnu Umar Radiyallahu ‘anhu). Dari sahabat Anas bin Malik, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda, "Sesungguhnya Allah Ta'ala akan mempertanyakan pada setiap pemimpin atas apa yang dipimpinnya, apakah ia menjaganya ataukah menyia-nyiakannya? Hingga seseorang akan bertanya kepada keluarganya." (HR Ibnu Hibban, Ibnu Ady dalam Al Kamil, dan Abu Nu'aim dalam Al Hilyah dan dishohihkan oleh Al Hafizh dalam Al Fath 13/113).

Demikian pula dalam Shohih Bukhori dan Muslim, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda, "Bertaqwalah kalian kepada Allah dan berbuat adillah terhadap anak-anakmu." Sikap adil dan kasih sayang terhadap anak adalah dengan mengajari mereka kebaikan, para orangtua menjadikan dirinya sebagai madrasah bagi mereka.Keluarga, terlebih khusus kedua orangtua dan siapa saja yang menduduki kedudukan mereka adalah unsur-unsur yang paling berpengaruh penting dalam membangun sebuah lingkungan yang mempengaruhi kepribadian sang anak dan menanamkan tekad yang kuat dalam hatinya sejak usia dini. Seperti Zubair bin Awam misalnya. Ia adalah salah seorang dari pasukan berkudanya Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam yang dinyatakan oleh Umar ibnul Khattab, "Satu orang Zubair menandingi seribu orang laki-laki." Ia seorang pemuda yang kokoh aqidahnya, terpuji akhlaqnya, tumbuh di bawah binaan ibunya Shofiyah binti Abdul Mutholib, bibinya Rasulullah dan saudara perempuannya Hamzah. Ali bin Abi Tholib sejak kecil menemani Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bahkan dipilih menjadi menantunya. Ia tumbuh sebagai seorang pemuda sosok teladan bagi para pemuda seusianya di bawah didikan ibunya Fathimah binti Asad dan yang menjadi mertuanya Khodijah binti Khuwailid. Begitu pula dengan Abdullah bin Ja'far, seorang bangsawan Arab yang terkenal kebaikannya, di bawah bimbingan ibunya Asma binti Umais.

semoga bermanfaat....

Selengkapnya......

duduk terdiam..

Tuhanku, Aku hanyalah sebutir pasir di gurun-MU yang luas Aku hanyalah setetes embun di lautanMU yang meluap hingga ke seluruh samudra Aku hanya sepotong rumput di padangMU yang memenuhi bumi Aku hanya sebutir kerikil di gunung MU yang menjulang menyapa langit Aku hanya seonggok bintang kecil yang reduo di samudra langit Mu yang tanpa batas
Tuhanku Hamba yang hina ini menyadari tiada artinya diri ini di hadapanMU Tiada Engkau sedikitpun memerlukan akan tetapihamba terus menggantungkan segunung harapan pada MU
Tuhanku…....baktiku tiada arti, ibadahku hanya sepercik air Bagaimana mungkin sepercik air itu dapat memadamkan api neraka MU Betapa sadar diri begitu hina dihadapanMU Jangan jadikan hamba hina dihadapan makhlukMU Diri yang tangannya banyak maksiat ini, Mulut yang banyak maksiat ini, Mata yang banyak maksiat ini.Hati yang telah terkotori oleh noda ini, memiliki keinginana setinggi langit Mungkinkah hamba yang hina ini menatap wajahMu yang mulia???
Tuhan, Kami semua fakir di hadapan MU tapi juga kikir dalam mengabdi kepada MU Semua makhlukMU meminta kepada MU dan pintaku. Ampunilah aku dan sudara-saudaraku yang telah memberi arti dalam hidupku Sukseskanlah mereka mudahkanlah urusannya
Mungkin tanpa kami sadari , kamu pernah melanggar aturanMU Melanggar aturtan qiyadah kami,bahkan terlena dan tak mau tahu akan amanah Yang telah Tuhan percayakan kepada kami. Ampunilah kami
Pertemukan kami dalam syurga MU dalam bingkai kecintaan kepadaMU Tuhanku. Siangku tak selalu dalam iman yang teguh Malamku tak senantiasa dibasahi airmata taubat, Pagiku tak selalu terhias oleh dzikir pada MU aBegitulah si lemah ini dalam upayanya yang sedikit Janganlah kau cabut nyawaku dalam keadaan lupa pada Mu Atau.dalam maksiat kepadaMU .
Ya Tuhanku Tutuplah untuk kamu dengan sebaik-baiknya penutupan !!

Selengkapnya......

Senin, 03 Desember 2007

KepadaMU ya Robbi aku KEMBALI

ALLAHU AKBAR
Tuhan adalah aku
aku adalah Tuhan
Sungguh adanya tuhan adanya diri ini
adanya diri ini aku bisa mengenal dan menyebut tuhan
Dimanapun diri ini berada ada Dia
Apapun yang diri ini lakukan ada Dia
Sungguh tiada yang lain kecuali Dia...
Dan segala sesuatu akan kembali pada-NYAA
LLAHU AKBAR .. ALLAH MAHA BESAR MAHA SUCI SEGALA PUJI BAGINYA TUHAN PENCIPTA ALAM SEMESTA INI

Bekerjalah, nikmati hidup ini seolah-olah kita hidup selamanya dan ingat DIA seolah-olah kita mati beberapa menit lagi, beberapa jam lagi, beberapa hari lagi, beberapa minggu lagi, beberapa bulan lagi dan beberapa tahun lagi.

Dengan berharap ridhoNYA..
semoga kita tetap TERJAGA dari segala tipu daya dalam dunia.

Selengkapnya......

Melupakan NYA

Demikianlah manusia itu diciptakan Allah menurut peta dan rupanya sendiri. Mereka bergaul akrab dengan penciptaNya dan tak kurang sesuatu apapun. Tetapi manusia itu lupa akan dirinya dan pada akhirnya mereka menjadi sombong dan ingin setera dengan Allah penciptaNya. Akhirnya mereka jatuh ke dalam dosa dan kehinaan yang amat sangat oleh tipu daya dunia...

Selengkapnya......

Sabtu, 01 Desember 2007

:: Nasehat Ibnu Qayyim ::

“Apabila seorang mukmin menghendaki supaya Alloh menganugerahinya bashiroh (ilmu yang mendalam) di dalam agama, pengetahuan akan sunnah Rasul-Nya dan pemahaman akan kitab-Nya dan diperlihatkan hawa nafsu, bid’ah, kesesatan dan jauhnya manusia dari shirothol mustaqim, jalannya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam dan para sahabatnya. Apabila ia menghendaki untuk menempuh jalan ini, maka hendaklah ia persiapkan dirinya untuk dicemooh oleh orang-orang bodoh dan ahlul bid’ah, dicela, dihina dan ditahdzir oleh mereka. Sebagaimana pendahulu mereka melakukannya kepada panutan dan imam kita Shallallahu ‘alaihi wa Salam.
Adapun apabila ia menyeru kepada hal ini dan mencemooh apa-apa yang ada pada mereka, maka mereka akan murka dan membuat makar kepadanya...
Sehingga dirinya menjadi orang yang :
Asing di dalam agamanya dikarenakan rusaknya agama mereka
Asing di dalam berpegangteguhnya ia kepada sunnah dikarenakan berpegangnya mereka dengan kebid’ahan
Asing di dalam aqidahnya dikarenakan rusaknya aqidah mereka
Asing di dalam sholatnya dikarenakan rusaknya sholat mereka
Asing di dalam manhajnya dikarenakan sesat dan rusaknya manhaj mereka
Asing di dalam penisbatannya dikarenakan berbedanya penisbatan mereka dengannya
Asing di dalam pergaulannya terhadap mereka dikarenakan ia mempergauli mereka di atas apa yang tidak disenangi hawa nafsu mereka
Kesimpulannya: ia adalah orang yang asing di dalam urusan dunia dan akhiratnya, yang masyarakat tidak ada yang mau menolong dan membantunya.
Karena dirinya adalah :
Seorang yang berilmu di tengah-tengah orang yang bodoh
Penganut sunnah di tengah-tengah pelaku bid’ah
Penyeru kepada Alloh dan Rasul-Nya di tengah-tengah penyeru hawa nafsu dan bid’ah
Penyeru kepada yang ma’ruf dan pencegah dari yang mungkar di tengah-tengah kaum yang menganggap suatu hal yang ma’ruf sebagai kemungkaran dan suatu hal yang mungkar sebagai ma’ruf.”
[dalam Madarijus Salikin (III/200)

Selengkapnya......